Gambar 1. Soal UAS Sensor 2019 |
[kembali]
1. Nomor 2 (Sensor Thermocouple)
Gambar 2. Rangkain Sensor Thermocouple |
Prinsip Kerja :
Suhu diukur oleh thermocouple, perbedaan jenis metal pada thermocouple menimbulkan adanya beda potensial pada ujung thermocouple. ujung negatif thermocouple dihubungkan ke pin negatif op-amp, ujung positif thermocouple dihubungkan dengan pin positif op-amp. Tegangan dari thermocouple di inputkan ke op-amp dengan penguatan 700 kali penguatan. Output op-amp berupa tegangan yang sudah mengalami penguatan yang diukur oleh voltmeter.
semakin tinggi suhu yang diukur thermocouple maka semakin besar pula tegangannya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah suhu yang diukur thermocouple maka semakin rendah tegangan yang terukur.
Titik leleh pada besi sekitar 1300 derajat celcius. saat suhu pada mesin peleleh besi melebihin titik leleh besi, maka output dari thermocouple setelah dikuatkan mampu menghidupkan buzzer sebagai alarm
2. Nomor 4 (Sensor Ultrasonic)
Gambar 3. Rangkain Sensor Ultrasonic |
Prinsip Kerja :
Sensor Ultrasonik menerima gelombang dari IC NE555. Pada NE555, NE555 mendapatkan tegangan melalui VCC sebesar 5 Volt (pada pin kaki 8). Kapasitor terhubung dengan Control Voltage (5) yang berguna untuk menyeimbangkan tegangan referensi pada kaki negatif komparator. Trigger (2) dan Threshold (6) berguna untuk mengatur agar tidak terjadinya logika LOW Karena apabila terjadi logika low maka flip flop akan tereset. Flip flop (4) berfungsi untuk menyimpan data sementara pada IC dan akan akan aktif jika diberi arus serta menghasilkan gelombang Sensor Ultrasonik menerima tegangan dari VCC sebesar 5 Volt. Gelombang tadi yang dihubungkan dengan trigger. Kemudian pulsa tersebut diubah oleh pizeoelektrik dari pulsa menjadi gelombang bunyi dengan dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang kemudian dipancarkan melalui pemancar ultrasonik yang disebut transmiter tranducer. Setelah gelombang menyentuh permukaan benda maka gelombang tersebut dipantulkan kembali ke Sensor Ultrasonik melalui penerima gelombang bunyi yang disebut Receiver Tranduser. Dan setelah itu gelombang dialirkan ke pin Echo dalam bentuk tegangan kemudian dialirkan ke relay. Kemudian relay akan memindahkan switch dan membuat Lampu menyala pada rangkaian tersebut.
3. Nomor 6 (Sensor Infrared)
Gambar 4. Rangkain Sensor Infrared |
Prinsip Kerja :
1. Ketika sensor Infrared Low
Saat logicstate menunjukan angka nol (LOW) artinya sensor tidak mendeteksi benda didepannya, dengan begitu output dikeluarkan akan berlogikakan nol (low) sehingga base transistor yang terhubung dengan infrared tidak mengalami bias positif, dengan demikian arus pada relay terputus atau tidak ada loop, sehingga relay tidak aktif an switch pada relay tidak berpindah kekiri yang menyebabkan loop led terhubung dan led hidup.2. Ketika sensor Infrared High
Saat logicstate menunjukan angka satu (High) artinya sensor mendeteksi benda didepannya, dengan begitu output yang dikeluarkan akan berlogikakan satu (High) sehingga base transistor yang terhubung dengan infrared mengalami bias positif, dengan deemikian arus pada relay akan terhubung dan akan terjadi loop, sehingga relay aktif dan switch pada relay berpindah kekiri yang menyebabkan loop motor terhubung dan motor bergerak.[kembali]
4. Nomor 8 (Sensor MQ-2)
Gambar 5. Rangkaian Sensor MQ-2 |
Prinsip Kerja :
Saat sensor gas MQ-2 mendeteksi gas metana, atau gas butan, atau LPG maka sensor gas akan menghasilkan output berupa tegangan analog tergantung berapa besar intensitas gas yang dideteksi. Karena Buzzer memiliki tegangan kerja sebesar 12V maka tegangan output dari sensor gas harus diperkuat terlebih dahulu sampai minimal 12V agar buzzer bisa bekerja. untuk menguatkan tegangan tersebut maka menggunakan op-amp. op-amp yang digunakan adalah op-amp detektor non inverting sehingga besar tegangan yang keluar adalah 15V. karena tegangan sudah melebihi tegangan kerja buzzer maka buzzer bisa berbunyi.
5. Nomor 10 (Sensor Kelembapan)
Gambar 6. Rangkain sensor HIH-5030 |
Prinsip Kerja :
Saat sensor HIH-5030 mendeteksi kelembaban di sekitar maka logicstate akan berlogika 1, tegangan yang di keluarkan 0,02 volt per 1 RH, lalu tegangan akan mengalir melalui R1 dan akan dikuatkan oleh OP-AMP setelah dikuatkan tegangan akan masuk ke resistor R3 dan akan dikuatkan kembali oleh OP-AMP untuk membalikkan tegangan dari negativ (-) ke positiv (+) setelah itu tegangan akan masuk ke resistor R5 dan LED akan ON. Jika logicstate berlogika 0 maka tidak ada tegangan yang mengalir sehingga LED akan OFF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar